Dua Pengemudi Cantik Berbagi Jurus Menikmati Kemacetan

24 Februari 2017

 

JAKARTA dilabeli kota keempat termacet di dunia. Berita itu saya baca pertamakali di Bola206.net edisi Kamis, 23 Februari 2017. -Agen Bola
Menurut lembaga survei yang dikutip laman Bola206.net, posisi Jakarta di bawah Bangkok (Thailand). Lalu, Mexico City (Meksiko) dan Bucharest (Rumania).

Kenyataannya kemacetan lalu lintas jalan di kota tersibuk di Indonesia itu memang menjadi santapan sehari-hari. Aneka kendaraan bermotor tumpah ruah. Pemandangan seperti itu terutama pada jam-jam sibuk, yakni pada pagi dan petang hari. Namanya juga ibu kota negara.

Kemacetan tak semata andil warga kota berusia 487 tahun tersebut. Peran para penglaju dari satelit Jakarta juga tidak kecil. Misal, setiap hari tak kurang dari satu juta pergerakan orang dan kendaraan dari Bekasi. Belum lagi dari Depok, Bogor, dan Tangerang. Tak heran pada jam sibuk, simpul masuk dan keluar Jakarta dipadati kendaraan bermotor. -Bandar Sabung Ayam

“Supaya nggak bete, biasanya aku ajak temen om buat ngobrol. Atau, dengerin lagu-lagu kesukaaan aku om,” papar Ranny, karyawati perusahaan swasta kepada saya, di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.
Dia mengaku, kadang keki kalau macetnya benar-benar panjang. Tapi, mau tidak mau harus tetap dilewati macet itu. “Sekarang kemana-mana pasti kena macet. Lama-lama terbiasa dengan macet,” perempuan lajang penunggang sedan besutan Jepang itu.

Lain Ranny, lain pula Adinda. Perempuan muda penunggang hathback besutan Jepang ini mengaku memanfaatkan teknologi informasi. “Sebelum jalan lihat aplikasi lalu lintas google maps atau waze, sebisa mungkin hindari area macet. Kalau tetap kejebak macet ya terima aja,” ujarnya kepada saya, Kamis, 23 Februari 2017.-Agen Sabung Ayam
Dia juga mengaku menghilangkan kesuntukan akibat macet dengan bernyanyi di dalam mobil.

Keduanya sama-sama menyadari bahwa membawa mobil pribadi ikut menyumbang kemacetan. “Saya nggak mau mengutuk kemacetan, soalnya kalau nggak macet justeru bukan Jakarta dong,” papar perempuan penyuka aksesoris bermotif tengkorak itu.-Agen Bola Terpercaya

Kendaraan dan Jalan
Data Ditlantas Polda Metro Jaya yang menaungi Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) menyebutkan, jumlah kendaraan bertambah 5.500-6.000 unit per hari. Dari jumlah tersebut, sepeda motor mencapai 4.000-4.500 per hari. Bayangkan, per hari.
Kini, di Jadetabek sedikitnya terdapat sekitar 17,5 juta kendaraan bermotor. Dari total kendaraan bermotor, sepeda motor menyumbang sekitar 75% atau setara dengan sekitar 13 juta unit. Selamat datang di kota sepeda motor. -Daftar Sabung Ayam

Mau tahu jumlah panjang jalan di Jakarta? Hingga 2014, rasio jalan di Jakarta dibandingkan dengan total luas daratan Jakarta baru sekitar 7%. Masih jauh dari ideal yang semestinya 12% dari total luas kota.
Saat ini, jumlah panjang jalan Jakarta sekitar 6,86 juta kilometer (km) atau setara dengan sekitar 42 juta meter persegi (m2), sedangkan luas daratan Jakarta sekitar 661 kilometer persegi (km2). Oh ya, dari total panjang jalan sekitar 2% adalah jalan tol atau setara dengan 123 km.

Salah satu jurus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kata Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Tarumanagara Suryono Herlambang, adalah dengan pengembangan transit oriented development (TOD). Konsep TOD bisa berjalan dengan baik jika masyarakat mudah, nyaman dan aman menggunakan angkutan massal. Seperti akses menuju stasiun dan dari stasiun menuju tempat bekerja mereka.

”Jika tidak, akan membuat masyarakat malas menggunakan angkutan massal dan kembali lagi menggunakan kendaraan pribadi,” kata Suryono.  -Bola206