KISAH SEX DENGAN 2 BULE REMAJA YANG HAUS AKAN SEX
Bola206.Net-Kisah bermula ada tetanggaku 2 cewek keturunan Bule yang hot dan seksi sekali. Inilah kisah selengkapnya..
Aku baru dapat tetangga baru. Dia menempati rumah petakan tepat di
sebelah rumahku. Ibunya tidak dapat dikatakan cakep, tetapi anaknya 2
cewek masih kecil-kecil tampangnya manis-manis kayak keturunan bule.
Ketika mereka menurunkan barang dari truk, kebetulan aku masih di rumah,
sehingga dengan sukarela aku turut membantu. Toh dia nanti bakal jadi
tetanggaku. Ibu Lina yg kupanggil kemudian Mbak Lina, awalnya rikuh,
bahkan mau memberi upah. Tentu saja aku tolak, masak sih membantu
tetangga mau terima upah juga.
Akhirnya dia akrab denganku. Rumah kontrakan petakan sederet ada 6.
Bangunan sederhana lebar, cuma 4 meter dan memanjang kebelakang sekitar
12 m. Aku tinggal di situ sejak istriku meninggalkanku karena dia tidak
sanggup hidup miskin. Kabarnya dia akrab dengan bos-bos berduit, sebelum
akhirnya minta cerai denganku. Istriku memang terlalu cantik untuk
hidup miskin.
Ketika bersama istriku , aku tinggal di rumah sederhana yg dibeli
secara KPR BTN agak jauh dari pusat kota Bandung. Untuk mencapai
kantorku aku perlu waktu sekitar satu setengah jam. C
Setelah bercerai tanpa anak, rumahku di luar kota itu aku kontrakkan dan
sekarang ngontrak rumah petak sederhana yg tidak jauh dari kantorku.Itu
sedikit perkenalan mengenai diriku.
Kembali ke Mbak Lina, menurut ceritanya dia tadinya hidup bergelimang
harta. Suaminya bule Amerika bekerja di perusahaan minyak. Mereka tidak
kawin, tetapi hidup bersama tinggal di satu rumah. Dari hasil kumpul
kebo itu lahir 2 anak perempuan yg sulung bernama Nikky umur 8 tahun
sekolah kelas 3 SD dan Willy umur 6 tahun baru kelas 1 SD.
-Agen Bola Terpercaya
Nikky mungkin menurun dari ayahnya, sehingga rambutnya agak coklat dan
kulitnya putih, tetapi Willy sepertinya menurun dari ibunya, kulitnya
tidak begitu terang, rambutnya hitam lurus, tapi hidungnya mancung.
Ibunya meski didandani semodern apapun masih kelihatan ndeso, karena
wajahnya ndeso dan kulitnya hitam.
Mereka terpuruk, setelah suami Mbak Lina meninggalkan begitu saja. Rumah
yg mereka tempati adalah kontrakan yg punya kolam renang dan halaman
luas serta semua ruangannya ber AC. Mbak Lina tidak mempunyai
ketrampilan apa pun, karena setelah tamat SMA dia diajak hidup serumah
dengan Edward, begitu nama pasangan hidupnya.
Setelah ditinggal Edward, Mbak Lina membiayai hidupnya dengan menjual
satu persatu barang-barang yg mereka miliki sampai akhirnya tinggal
beberapa yg kemudian dibawa pindah ke rumah petak di sebelahku.
Sampai suatu hari kudapati Nikky dan Willy sudah seminggu terlihat di
rumah saja. Mulanya kutanya keduanya, mereka menjawab libur.
Namun kulihat anak-anak lain masih bersekolah, sehingga ketika aku
ketemu Mbak Lina hal itu kutanyakan. Dia akhirnya terus terang mengaku
bahwa sudah 3 bulan anaknya tidak bayar uang sekolah.
Iba aku mendengarnya sehingga aku memberikan uang untuk membayar uang
sekolah kedua anak itu. Sekolah mereka memang sekolah mahal, sehingga
uang sekolahnya juga mahal. Aku usulkan mereka dipindahkan ke sekolah
negeri yg dekat dengan tempat tinggal kami.
Mbak Lina akhirnya setuju dan kedua anaknya sehingga mereka akhirnya
sekolah di SD negeri yg tentunya tidak perlu membayar uang sekolah.
Setelah kesulitan uang sekolah Mbak Lina kemudian juga mengalami
kesulitan membiayai hidup mereka. Sebab dia sama sekali tidak kerja,
jadi tidak ada pemasukan.
Trenyuh juga aku melihatnya, sehingga sering aku membeli ayam model
fried chiken untuk lauk makan anaknya. Karena Mbak Lina akrab sekali
dengan ku, sehingga aku mengetahui semua kehidupannya sampai berapa
tinggal uangnya yg dia miliki.
Untuk membantu kedua anak nya agar tercukupi makanannya maka aku
bekerjasama dengan Mbak Lina. Aku setiap hari memberi uang belanja Mbak
Lina dan dia memasak untuk mereka dan aku.
Sejauh ini hubungan kami tidak sampai terjadi hubungan sex. Masalahnya
aku tidak tertarik dengan tampilan Mbak Lina. Badannya kerempeng,
teteknya kecil, kulitnya hitam dan giginya agak tonggos dikit.
-Agen Sabung Ayam
Meskipun kami seperti satu keluarga, tetapi kami tetap hidup terpisah.
Aku yakin jika aku ajak Mbak Lina tidur dengan ku, dia pasti tidak
berkeberatan. Masalahnya aku yg nggak minat. Aku heran memikirkan si
bule lakinya si Lina, dia tertarik apanya dari Lina.
Sekitar 1 tahun kami hidup seperti itu, sampai akhirnya Lina bicara
padaku bahwa dia akan bekerja menjadi TKW di Canada. Parahnya dia
meninggalkan anaknya kepada ku. Karena keluarganya di kampung sudah
tidak ada lagi.
Kedua orang tua Lina sudah meninggal. Boleh dibilang dia tidak punya
siapa-siapa lagi. Jika pun ada saudara, dia sudah tidak akrab. Ada abang
Lina, dia tinggal jauh di luar Jawa dan kabarnya hidupnya juga susah.
Jadi memang tidak ada yg bisa dititipi untuk memelihara kedua anaknya.
Aku sesungguhnya keberatan, tetapi menimbang kasihan kepada kedua anak
manis itu aku jadi mau juga menerima titipan. Menurut Mbak Lina dia
hanya 3 tahun bekerja di Canada, setelah itu dia akan kembali.
Aku melihat peluang dia mendapat kerja di luar negeri itu adalah
satu-satunya yg dapat dia lakukan. Meskipun di luar negeri bekerja
sebagai pembantu, tetapi menurut dia gajinya lumayan besar dan cukup
untuk ditabung.
Singkat cerita akhirnya aku menjadi single parent bagi dua anak manis yg
sekarang usianya sudah menjadi 8 tahun untuk Nikky dan 9 tahun untuk
Willy. Mereka tetap tinggal di kontrakannya dan aku tetap tinggal di
kontrakanku. Mengapa begitu.
Ya karena kontrakanku tidak ada kamar lagi, cuma satu . Tidak terlalu
sulit mengasuh mereka, karena mereka sudah dekat denganku, dan aku sudah
terbiasa ikut mengurusi mereka.
Suatu hari aku terkejut mendengar kedua anak-anak itu ketawa cekikikan.
Aku saat itu sedang mandi, dan mereka juga begitu. Kamar mandi di rumah
kontrakan ini semua letaknya di jejeran paling belakang, sehingga kamar
mandi kami bersebelahan.
Dinding pembatasnya hanya seng. Wajar saja ada lubang-lubang di dinding
seng itu. Rupa mereka berdua mengintip aku sedang telanjang.
Mereka makin cekikikan, dan kulihat di lubang seng itu mereka
berkali-kali mengintaiku. Padahal aku saat itu lagi horny sehingga aku
sebenarnya sedang merancap untuk menunrunkan tegangan. Malu juga rasanya
lagi ngloco begini diintip oleh dua anak-anak itu.
Kesal juga rasanya, aku buka pintu penghubung di antara kedua kamar
mandi kami secara tiba-tiba. Kedua anak itu yg sedang mandi dan tentunya
juga sedang telanjang, terkejut. Mereka kusuruh masuk ke kamar mandiku.
Kubilang, dari pada ngintip, lebih bagus lihat aja langsung.
Mulanya mereka malu, tetapi setelah aku gandeng kedua tangan mereka
akhirnya mereka menurut juga ikut masuk ke kamar mandiku. Pada saat itu
k0ntolku sedang menegang. Ku katakan kepada mereka, jika ingin
lihat-lihatlah sekarang sepuasnya.
“Ah kami sudah biasa melihat k0ntol laki-laki dewasa. Papa punya malah
lebih besar dari pada oom punya. Sial, umpat ku dalam hati. Rupanya
mereka terbiasa mandi bersama ayah dan ibunya sehingga tidak aneh
melihat kemaluan laki-laki.
-Bandar Sabung Ayam (LIVE)
Otakku mungkin agak gila, karena tadi ngloco sudah setengah jalan,
sehingga rangsangan di dalam otak cukup tinggi. Apalagi melihat kedua
anak bule ini telanjang pula. Nikky teteknya baru tumbuh hanya di
sekitar aeroalanya saja, jadi hanya kecil saja. Sedang Willy terlihat di
sekitar putingnya agak cembung sedikit. Kedua vagina mereka masih licin
tanpa bulu.
Akhirnya mereka berdua aku suruh memegang batangku yg tegang dan
kemudian aku suruh ngocok seKalian. Rasanya lebih nikmat dikocok oleh
tangan-tangan kecil ini, ketimbang tanganku sendiri.
Tidak lama kemudian spermaku muncrat. Mereka bingung melihat cairan
kental menyembur dari k0ntolku. Aku terangkan kepada mereka soal sperma
dan proses menyemburannya.
Sejak saat itu setiap pagi kami jadi selalu mandi bersama di kamar
mandiku. Tapi tidak setiap hari aku dikocok. Jika aku menginginkan ya
mereka kuminta mengocok. Jika sedang datang pikiran warasku, aku jadi
merasa bersalah, karena aku merusak moral anak yg dititipkan kepadaku.
Tapi pikiran lain mengatakan, anaknya sendiri yg genit-genit. Umur
segitu sudah suka ngintipin aku. Akhirnya aku membela diri ku sendiri
dengan berpikir bahwa aku tidak pernah memaksa kedua anak-anak ini. Dan
aku tidak merasa melakukan pencabulan, karena mereka sendiri yg
menginginkan.
Sudah setahun aku mengasuh mereka, Lina di Canada mengabarkan mendapat
pekerjaan yg bagus dan bayarannya bagus. Syukurlah. Nikky sudah menjadi
10 tahun dan Willy 8 tahun. Mungkin karena anak bule, jadi perkembangan
badannya cepat.
Tinggi Nikky sudah sekitar 150 cm dan Willy sedikit lebih pendek. Bukan
itu saja tetek Nikky juga sudah makin menggembung dan Willy bentuknya
sudah lancip.
Aku kadang-kadang meremas tetek mereka juga kalau sedang akan
memancarkan sperma. Selain itu juga merabai vagina mereka. Jadi mereka
sudah biasa oleh jamahanku sehingga tidak ada penolakan.
Cerita Dewasa Sex Cewek Bule
Aku terkejut ketika Nikky dan Willy bercerita bahwa mereka sudah melihat
film bokep dari HP temannya di sekolah. Zaman seperti ini memang sulit
membatasi informasi, termasuk informasi kepada anak-anak.
Aku juga heran anak seusia 10 tahun sudah berminat menyimpan film bokep
di hpnya dan ditunjukkan pula pada temannya. Kata Nikky dia sudah
melihat banyak film, Willy juga katanya.
Wah cilaka, apa yg harus aku perbuat. Padahal mereka terbiasa berbugil
bersamaku. Aku tidak bisa melarang, dan juga tidak mungkin menganjurkan.
Aku cuma berpesan jangan ikut-ikutan Linat gituan di HP teman, nanti ketahuan guru,
bisa dihukum. Paling jauh aku hanya menyebutkan warning seperti itu
saja. Mana mungkin aku larang untuk sama sekali tidak boleh melihat.
Larang itu tidak masuk akal akan dipatuhi.
Dampak dari pengetahuan mereka dari film-film sex mulai aku rasakan.
Nikky suatu saat kemudian menyatakan keinginan merasai mengisap
k0ntolku. Mulanya aku cegah dengan mengatakan aku geli tidak tahan
dihisap-hisap.
Pertama-tama sih mereka percaya, tetapi lama-kelamaan mereka
bertanya-tanya, karena yg mereka lihat di hp kelihatannya kok enak, dan
lelakinya juga keenakan.
Waduh gimana nih aku harus bertindak. Disatu pihak aku merasa sangat
bersalah jika mengizinkan mereka berbuat begitu, tetapi di lain pihak
tentu aku ingin juga disepong. Pada awalnya aku sih masih bisa menahan
mereka, tetapi rengekan mereka plus keinginanku juga, aku kemudian
mengizinkan mereka.
Rasanya memang tidak terlalu enak, karena mereka tentu saja belum
terlalu pintar, tapi sensasinya yg luar biasa melihat dua anak-anak
kecil bergantian menghisap k0ntolku yg menegang keras. Mereka kuajari
cara nyepong yg benar, sempai akhirnya mereka bisa melakukannya. Enaknya
sih tidak seenak di sepong perempuan dewasa. Tetapi sensasinya luar
biasa, itulah yg memberi kenikmatan.
Semula aku tidak tega melepas sperma di mulut mereka, tetapi
lama-kelamaan karena juga keinginanku mereka bisa menerima tembakan
sperma di mulut mereka.
Kehidupanku berangsur-angur makin membaik setelah aku mendapat pekerjaan
lain yg memberi penghasilan cukup besar. Sebagai marketing, aku tidak
perlu bekerja setiap hari. Komisi yg kudapat cukup besar, sehingga aku
akhirnya bisa membeli sebuah apartemen.
-Daftar Sabung Ayam
Aku memboyong anak-anak itu tinggal di apartemen yg dibawahnya ada mall.
Apartemen 2 kamar. Aku menempati kamar utama dengan tempat tidur yg
lebar, dan mereka menempati kamar kedua dengan tempat tidur terpisah.
Kamar mereka ku disain eksotik sesuai dengan gaya kamar remaja cewek,
lengkap dengan TV, dan internet.
Meski kamar mereka nyaman, tetapi sering kali mereka minta tidur satu
bed dengan ku. Prakteknya kalau siang mereka asyik di kamarnya, tetapi
kalau tiba waktu tidur malam, mereka pasti menyuruk ke dalam selimutku.
Seperti sudah kuceritakan di depan, mereka tidak asing memegang
k0ntolku, bahkan mereka sudah bisa meminum spermaku. Jadi tidak aneh
jika waktu tidur di bawah selimut mereka juga mempermainkanku sampai aku
muncrat.
Sejauh ini sejak awal aku tidak pernah meminta mereka sekali pun untuk
melakukan kegiatan sex. Mereka berdua sajalah yg selalu memulai dan aku
mengikuti saja kemauan mereka.
Nikky sudah beranjak menjadi gadis ABG 11 tahun dan Willy menjelang ABG 9
tahun. Tubuh keduanya bongsor. Mungkin darah bule yg mengalir dalam
tubuh mereka menyebabkan perkembangan mereka lebih cepat.
Aku terperanjat ketika sedang tiduran si Nikky dengan santainya mengatakan,
“ Oom bagaimana rasanya melakukan hubungan sex.”
Segera aku menangkisnya bahwa anak sebesar 11 tahun belum bisa merasakan
hubungan sex, karena kelaminnya masih belum berkembang, lubangnya saja
masih kecil. Aku mengambil cermin kecil dan kuminta Nikky melihat
sendiri sambil jongkok ke kemaluan nya.
Demikian juga Willy. Dia baru yakin bahwa lubang kelamin yg dimilikinya
masih sangat kecil, apalagi Willy. Sehingga tidak mungkin muat dimasuki
k0ntolku yg ukurannya besar.
Sebenarnya k0ntolku tidak besar sekali, normal saja k0ntol orang
Indonesia panjangnya cuma 15 cm dan garis tengahnya 5 cm. Namun jika
dibandingkan dengan lubang vagina si Nikky apalagi Willy, k0ntolku tentu
terlalu besar.
Masalah itu bisa aku tangkal untuk sementara, entah sampai kapan aku
tidak tahu. Sementara itu, si Lina mengabarkan dia memperpanjang
kontraknya 2 tahun lagi, jadi tidak pulang setelah 3 tahun kontrak
pertamanya selesai.
Meski jauh, Lina akrab berkomunikasi dengan kedua anaknya sehingga dia
tahu sudah seberapa besar anaknya tumbuh. Hampir setiap hari mereka
terhubung dengan komunikasi yg menggunakan web cam. Jadi meskipun jauh ,
Baik ibu maupun anaknya tidak merasa jauh..
Adalah Willy yg memulai pembicaraan yg kemudian diikuti oleh Nikky
masalah oral. Dia mengatakan bahwa selama ini selalu mereka yg mengoral
k0ntolku, tetapi aku tidak pernah mengoral mereka.
Dari bokep yg semakin mudah mereka akses dari internet di kamar mereka,
mereka melihat kenikmatan bagi si wanita jika dioral oleh prianya.
Aku kemudian berusaha mengelak dengan mengatakan bahwa mereka belum
masanya bisa dioral. Mereka tentunya bertanya kenapa. Aku katakan bahwa
seumuran mereka belum merasakan adanya rangsangan, sehingga jika dioral,
maka vaginanya akan terasa sangat geli.
Mulanya mereka tetap ingin mencoba karena tidak percaya. Aku melakukan
oral pertama terhadap Nikky sebagai yg paling besar. Ternyata dia merasa
kegeLinan dan tidak bisa menahan rasa gelinya sehingga tidak mau
melanjutkan oral.
Willy melihat kakaknya
kegeLinan agak ragu mau dioral, tetapi aku minta dia merasakan biar
yakin dengan kata-kataku. Dia pun kegeLinan dan tak mampu berlama-lama
dioral.
Sejujurnya aku sebenarnya ingin mengoral mereka dan membuat mereka
orgasme. Tapi hati kecil menolak karena mereka masih terlalu muda. Namun
nafsu kadang-kadang mengalahkan akal sehat, sehingga suatu malam ketika
aku merasa terangsang karena k0ntol ku dimainkan oleh Nikky, aku lalu
mencium mulutnya.
Kami lama sekali berpagutan. Setelah itu aku menelanjangi Nikky dan
mulai menyiumi kedua susunya yg sudah lumayan menggelembung. Walau
pentilnya masih kecil, tetapi enak juga diemut. Nikky gelisah karena
rangsangan di emut pentil susunya.
Dari susunya aku turun ke perutnya dan aku menjilai pusarnya lalu
berpindah ke gundukan vaginanya. Ada rambut yg masih sangat halus.
Gundukan itu aku jilati lalu belahan vaginanya. Nikky sudah terangsang
luar biasa, dan aku merasakan bahwa belahan vaginanya sudah berlendir.
Aku kuak belahan vaginanya lalu bagian dalam dalamnya aku jilati lalu
aku mencari itilnya. Anak ini itilnya sudah menonjol dan ketika kusentuh
dengan lidahku sudah terasa keras. Aku lalu memusatkan jilatan di
itilnya cukup lama. Nikky akhirnya mendesis dan mengerang karena
mendapatkan orgasme
Dia mengatakan rasanya luar biasa enak dan pikirannya serasa tidak ada
beban. Nikky memeluk diriku erat sekali. Giliran berikutnya aku minta
dioral sampai muncrat. Willy hanya menjadi penonton saja. Dia belum
berani dioral vaginanya karena dia masih ingat betapa rasa geli jika
vaginanya dioral.
Itulah awal aku mengoral vagina Nikky, yg kemudian berlanjut karena
permintaan dia. Rasa nikmat orgasme membuat dia ketagihan minta dioral,
jika dia merasa birahinya sedang melanda. Aku meski kadang-kadang ingin
juga mengoralnya tapi masih bisa menahan diri. Dalam usia ku yg 35
tahun. Aku sudah bisa mengendalikan keinginanku.
-Sabung Ayam Online
Selanjutnya aku menjadi semacam budak sex Nikky untuk memuaskan
keinginan birahi sexnya, dengan cara aku mengoralnya. Dia sudah tidak
sungkan mengekspresikan kenikmatan yg melanda dirinya ketika aku
mengoralnya , sehingga lenguhan dan lengkingan kecil sebagai ekspresi
nikmatnya tidak lagi ditahan-tahannya.
Aku ingat sekali karena beberapa waktu setelah perayaan ulang tahun ke
12 Nikky suatu malam dia menanyakan kembali soal hubungan sex. Dia
kembali menanyakan apakah dia sudah bisa melakukan hubungan sex dengan
ku. Aku seperti yg dulu juga mengatakan bahwa dia belum waktunya
melakukan hubungan sex dengan penetrasi k0ntol memasuki rongga
vaginanya, karena vaginanya masih terlalu kecil.
Rupanya Nikky rajin mencari bacaan mengenai sexologi, sehingga dia
mengetahui bahwa vagina itu memiliki elastisitas yg tinggi. Karena
vagina wanita yg lubangnya kecil bisa dilalui kepala bayi. Ketika hal
itu ditanyakan kepadaku, aku menerangkan bahwa hal itu benar, tetapi itu
adalah vagina wanita dewasa. Sedangkan yg masih di bawah umur,
elastisitasnya belum terlalu besar.
Untuk sementara waktu kelihatannya Nikky bisa menerima alasan yg aku
kemukakan. Tetapi apakah dengan demikian meredam keinginannya merasakan
penetrasi di lubang vaginanya ? Nyatanya tidak juga.
Aku katakan demikian karena suatu kemudian ketika aku sudah tidur
nyenyak aku terjaga karena merasa kelaminku dipermainkan. Aku tidak
langsung membuka mata, tetapi memicing dan melihat apa yg terjadi di
bawah sana.
Aku melihat Nikky sedang membangunkan k0ntolku. Dia telanjang duduk di
sebelahku. Kami memang terbiasa tidur bugil berbalut selimut. Aku
menunggu saja apa yg akan diperbuatnya. Mulanya dia mengulum k0ntolku
sampai benar-benar keras sempurna.
Setelah itu dia bangkit dari bed lalu mengambil cream body lotion dan
membalurkan ke seluruh k0ntolku dan sepintas dia juga memborehkan ke
vaginanya.
Setelah itu dia berdiri mengangkangiku lalu jongkok di atas kelaminku.
Tangan kanannya memegang kelaminku yg sudah licin oleh cream diarahkan
ke depan lubang vaginanya. Karena vaginanya licin oleh cream pula maka
kepala k0ntolku bisa melesat masuk ke lubang vaginanya.
Tampak dia nyengir, sepertinya dia menahan rasa sakit. Meski begitu dia
tetap merendahkan badannya sehingga kepala k0ntolku makin masuk ke dalam
rongga vaginanya.
Dia makin mengernyit menahan rasa sakit, dia mencoba menarik sehingga
kepala k0ntolku keluar lagi. Namun kemudian dia mencoba memasukkan lagi
sambil terus menekan, dia masih mengernyit, lalu ditarik lagi. Begitu
keluar masuk dilakukan berkali-kali sampai kepala k0ntolku agak lancar
masuk sedikit ke vaginanya dan mungkin dia sudah tidak terlalu merasa
perih.
Aku berusaha sekuat mungkin agar tidak ejakulasi. Entah keberanian dari
mana, Nikky tiba-tiba menekan badannya ke bawah sekuat mungkin sehingga
k0ntolku yg terhenti di batas selaput daranya masuk jauh ke dalam rongga
vaginanya.
Nikky menjerit lirih merasakan perih di vaginanya. K0ntolku pun terasa
agak sakit terjepit lubang vaginanya yg masih sangat sempit. Terlihat di
dahi Nikky ada peluh berbulir. Mungkin karena rasa sakit yg dirasakan
di vaginanya akibat perobekan selaput dara.
K0ntolku sudah tenggelam 100 persen ditelan vagina Nikky. Dia terdiam
sejenak tidak berani bergerak. Mungkin rasa perih masih terasa di
sekitar kelaminnya. Aku mengintip kebawah, terlihat vagina yg masih
gundul terkuak paksa menerima batang k0ntolku.
Nikky mencoba menarik badaannya keatas, tetapi bari beberapa centi
kembali diturunkan. Gerakan naik turun ini lama-lama makin panjang. Aku
pun merasa vaginanya sudah lebih licin. Dia melakukan tarik tekan
berkali-kali dan mungkin kontrolnya kurang bagus sehingga berkali-kali
k0ntolku lepas dari lubang vaginanya.
Dia berusaha kembali membenamkan dan terasa licin dan lebih lancar. Meskipun begitu setiap k0ntolku masuk dia masih mengernyit.
Sekitar 5 menit dia bergoyg diatasku lantas mulai diikuti desahan
nafasnya yg memburu. Gerakannya makin cepat, karenanya sekali-kali lepas
juga k0ntolku dari lubangnya. Dia masukkan lagi lalu digenjotnya lagi.
Setelah 10 menit mulai licin dan lancar k0ntolku maju mundur di dalam
lubang vaginanya.
Dia mulai menyadari posisi yg nikmat maka dia mengubah posisi jongkoknya menjadi duduk bersimpuh.
Jika tadi dia melakukan gerakan naik turun, dia kemudian melakukan
gerakan maju mundur. Aku merasa clitorisnya mengenai batang k0ntolku
sehingga memberi kenikmatan bagi Nikky kecil yg vaginanya masih botak.
Tampaknya dia sudah lupa dengan rasa perihnya, dia makin aktif bergerak
maju mundur. Gerakan ini lebih mampu mengontrol rasa nikmat dan k0ntolku
tidak lepas dari lubang vaginanya. Mungkin juga gerakan ini
menyentuh-nyentuh G-spotnya sehingga dia bisa mencapai orgasme yg
tinggi.
Cerita Mesum dengan Cewek Bule
Dia menjerit dan ambruk ke dadaku. Sementara itu aku merasa kedutan
dengan ritme seperti aku mencapai ejakulasi. Nikky mendapat orgasme
tertingginya melelui rangsangan sekaligus clitoris dan g-spotnya.
Dia menciumiku dan mengatakan, luar biasa enaknya, meski masih terasa
sakit. Karena aku belum mencapai puncak. Aku membalikkan posisi tanpa
melepas k0ntolku dari vaginanya. Gerakan perlahan dan hati-hati
berhasil, sehingga aku sempurna berada di atas dirinya. Aku mulai
melakukan gerakan memompa sambil aku duduk untuk melihat k0ntolku yg
ditelan oleh vagina gundul Nikky.
Terlihat vagina kecil tanpa bulu itu seperti dikuak paksa oleh batang
k0ntolku dan batangku keluar masuk dengan lendir bercampur sedikit
darah. Posisi ini tidak bertahan lama, karena aku merasa kurang nikmat
dan Nikky juga mengeluh perih.
Aku mengubah posisi bertelungkup di atas tubuhnya lalu melakukan gerakan
keluar masuk sampai akhirnya aku menembakkan sperma di dasar vaginanya.
Aku puas dan merasakan nikmatnya memerawani cewek 12 tahun yg vaginanya
masih sangat sempit. Nikky masih belum mendapat haid, jadi aku tidak
khawatir dia akan hamil akibat spermaku masuk ke dalam vaginanya.
Willy terbangun dan dia menyaksikan semua yg kami lakukan dia mencermati
semua yg dilakukan kakaknya dan bertanya terus, soal sakit, apa enak
dan lainnya. Sementara itu kakaknya yg konsentrasi hanya sekali-kali
menyahuti pertanyaan
adiknya.
Setelah kami usai terlihat Willy pun menginginkannya, tetapi masih aku
cegah karena Willy saat itu masih 10 tahun, sehingga masih sangat belum
layak diperawani. Meskipun teteknya sudah mulai nyembul. Tetapi organ di
dalam vaginanya belum siap dikoyak.
Pernah sekali dia merengek-rengek ingin merasakan ketika aku akan
bersetubuh dengan Nikky. Kakaknya mengalah sebentar. Willy mengikuti
cara kakaknya tetapi akhirnya dia berhenti mencoba karena dia tidak bisa
menahan rasa sakitnya.
Willy kemudian baru bisa diperawani setelah dia mencapai usia 12 tahun.
Setelah itu aku bagaikan berpolygami dengan dua istri yg masih di bawah
umur. Setiap malam mereka bergantian minta dilayani atau melayani aku.
Kami berhenti melakukan aktivitas sex setelah Lina kembali dari Canada.
Ketika itu Nikky sudah berumur 15 tahun dan Willy 13 tahun. Keduanya
tumbuh berkembang menjadi gadis yg cantik. Badannya bongsor, sehingga
Nikky sudah seperti berumur 17 tahun dan Willy seperti anak usia 15
tahun. Tetek mereka besar-besar.
Padahal ibu mereka teteknya tidak terlalu besar. Nikky datang dengan
laki bule yg kata dia sudah resmi menjadi suaminya. Terlihat perbedaan
umurnya jauh. Jika Stela berusia 35 an, suaminya kelihatan sudah lebih
dari 50 tahun.
Kedua anak mereka itu akhirnya diboyong ke Toronto, Canada dan menetap
di sana. Kami masih berkomunikasi dengan Nikky dan Willy. Dia bahkan
bercerita mengenai hubungan dengan cowok-cowoknya. Setelah 5 tahun
mereka berkunjung ke Indonesia. Nikky dan Willy masih berkeinginan
bermesraan denganku, nostalgia katanya. Kami melakukannya
sembunyi-sembunyi di hotel. Aku sekaligus melayani keduanya. TAMAT
-Bola206.Net